Analisis Arus Kas Chapter 7
oleh Widodo
Kas merupakan sisa dari arus kas masuk
dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode - periode lalu. Ukuran arus
kas mengakui arus masuk saat kas diterima walaupun belum dihasilkan dan
mengakui arus keluar saat kas dibayarkan walaupun beban belum terjadi.
Laporan arus kas melaporkan ukuran
arus kas untuk tiga aktivitas utama dalam bisnis, yaitu operasi, investasi dan
pendanaan. Secara lebih umum, informasi arus kas membantu kita menilai
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, membayar dividen,
meningkatkan kapasitas dan mendapatkan pendanaan. Informasi kas juga membantu
kita menilai kualitas laba dan ketergantungan laba pada estimasi dan asumsi
tentang arus kas dan relevansinya untuk laporan keuangan.
A.
LAPORAN ARUS KAS
Tujuan laporan arus kas adalah
menyediakan informasi arus kas masuk dan arus kas keluar untuk satu periode.
1. Relevansi Kas
Kas merupakan
aktiva yang paling likuid serta menawarkan likuiditas dan fleksibilitas bagi
perusahaan. Kas merupakan awal sekaligus akhir siklus operasi perusahaan.
Aktivitas operasi perusahaan melibatkan konversi kas menjadi berbagai aktiva
(seperti persediaan) yang digunakan untuk menghasilkn piutang dari penjualan
kredit.
Analisis membantu
kita menilai Likuiditas (kedekatan aktiva dan kewajiban pada kas), solvabilitas (kemampuan untuk membayar kewajiban pada saat
jatuh tempo), dan fleksibilitas
keuangan
(kemampuan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri
terhadap kesempatan dan kesulitan).
2. Pelaporan Berdasarkan Aktivitas
Laporan arus kas
melaporkan penerimaan kas dan pembayaran kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan yang merupakan aktivitas utama dalam bisnis.
· Aktivitas operasi merupakan
aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba. Selain pendapatan dan beban yang
disajikan dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi juga meliputi arus kas
masuk dan arus kas keluar bersih yang berkaitan dengan kegiatan operasi
tersebut.
· Aktivitas investasi merupakan cara
untuk memperoleh dan membuang aktiva nonkas
(dan aktiva setara nonkas). Meliputi aktiva yang diharapkan untuk menghasilkan
pendapatan bagi perusahaan, serta pemberian pinjaman dan penagihan pokok
pinjaman.
· Aktivitas pendanaan merupakan cara
untuk mendistribusikan, menarik, dan mendapatkan dana untuk mendukung aktivitas
bisnis. Meliputi mendapatkan pinjaman dari kreditor dan pembayaran pokok
pinjaman, serta kontribusi dan penarikan oleh pemilik, serta pengembalian atas
investasi (dividen).
3. Menyusun Laporan Arus Kas
Ada dua metode
dalam pelaporan arus kas dari operasi, yaitu metode tidak langsung dan metode
langsung. Dalam metode tidak langsung,
laba bersih disesuaikan dengan pos penghasilan nonkas dengan akrual untuk
menghasilkan arus kas dari operasi. Keunggulan metode ini adalah adanya
rekonsiliasi perbedaan antara laba bersih dan arus kas operasi yang membantu
penguna laporan untuk memprediksi arus kas melalui prediksi laba yang kemudian
disesuaikan untuk jarak laba bersih dengan arus kas, yaitu menggunakan akrual nonkas.
Arus kas yang
disiapkan dengan metode langsung
disediakan sebagai perbandingan. Metode ini menyesuaikan tiap pos laporan laba
rugi untuk akrual terkait, sehingga menghasilkan format yang lebih baik untuk
menilai jumlah arus kas masuk (keluar) operasi.
4. Mempersiapkan Laporan Arus Kas
Laporan arus kas
merupakan campuran antara laporan laba rugi dan neraca. Laba bersih mula-mula
disesuaikan untuk penghasilan dan beban nonkas untuk menghasilkan laba kas.
Laba kas ini kemudian disesuaikan untuk kas yang dihasilkan dan digunakan untuk
transaksi neraca untuk menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan.
Titik awal
laporan arus kas adalah laba bersih yang mula-mula disesuaikan untuk beban
penyusutan dan amortisasi nonkas. Arus kas keluar terjadi saat dibelinya aktiva
berwujud dan aktiva tak berwujud. Proses penyusutan kemudian mengalokasikan
biaya perolehan tersebut selama masa manfaatnya untuk menandingkan atau
mengaitkan beban terhadap pendapatan yang dihasilkan oleh aktiva bersangkutan.
Karena laporan
arus kas berfokus pada arus kas, beban nonkas yang diakui dalam perhitungan
laba bersih tersebut harus dihilangkan, yaitu dengan menambahkan kembali beban
penyusutan dan amortisasi. Penambahan beban penyusutan dan amortisasi tersebut
tidak meningkatkan arus kas operasi, melainkan hanya menihilkan (menghapuskan)
beban yang dikurangkan dalam perhitungan laba bersih.
Cara yang sama
juga digunakan untuk menyesuaikan laba bersih terhadap keuntungan (kerugian)
penjualan aktiva. Namun tujuan penyesuaian ini bukanlah untuk mengeliminasi
keuntungan (kerugian) secara keseluruhan, melainkan memindahkannya dari bagian
operasi laporan arus kas. Arus masuk dari penjualan aktiva yang bersangkutan
disajikan dalam arus kas bersih dari aktivitas investasi. Penyesuaian terakhir
adalah analisis kas yang dihasilkan dan digunakan oleh perubahan dalam aktiva
lancar dan kewajiban lancar.
B.
ANALISIS
IMPLIKASI ARUS KAS
1. Keterbatasan pelaporan arus kas, meliputi:
· Tidak
diharuskannya pengungkapan terpisah untuk arus kas yang terkait dengan pos luar
biasa atau operasi dalam penghentian.
· Bunga dan dividen
yang diterima serta bunga yang dibayarkan dikelompokkan sebagai arus kas
operasi.
· Pajak
dikelompokkan sebagai arus kas operasi
· Pemindahan laba
atau rugi penjualan aktiva tetap atau investasi sebelum pajak dan dari
aktivitas operasi mendistorsi analisis atas aktivitas operasi dan aktivitas
investasi.
2.
Interpretasi arus
kas dan laba bersih
Fungsi laporan
laba rugi adalah untuk mengukur profitabilitas perusahaan untuk suatu periode.
Laporan laba rugi mencatat pendapatan saat dihasilkan dan beban saat terjadi.
Arus kas dari operasi merupakan pandangan yang lebih luas atas aktivitas
operasi dibandingkan dengan laba bersih. Arus kas meliputi seluruh aktivitas
perusahan yang terkait dengan laba. Tidak hanya pendapatan dan beban, tetapi
kebutuhan kas operasi juga.
C.
ANALISIS ARUS KAS
Analisis harus
menetapkan sumber dan penggunaan kas masa lalu. Analisis ukuran sama (common-size analysis) atas laporan arus
kas membantu penilaian ini.
1.
Ukuran Arus Kas
Alternatif
Akuntansi akrual
memungkinkan alternatif perlakuan akuntansi yang beragam dan memungkinkan
potensi manajemen laba. Manfaat arus kas seringkali hilang karena
penyalahgunaan. Ketidakpuasan manajemen atas laba yang dilaporkan kadang
menyebabkan anggapan bahwa arus kas adalah ukuran kinerja yang lebih baik. Hal
ini sama saja dengan menganggap bahwa penyusutan (atau biaya lainnya) tidak
memerlukan penggunaan kas, yang sebenarnya tidak nyata.
2.
Arus kas bebas
Turunan analitis
laporan arus kas yang bermanfaat adalah perhitungan arus kas bebas (Free Cash Flow - FCF). Sebagaimana
ukuran analisis lainnya, komponen perhitungan juga harus diperhatikan. Arus kas
bebas positif mencerminkan jumlah yang tersedia bagi aktivitas bisnis setelah
penyisihan untuk pendanaan dan investasi yang diperlukan untuk mempertahankan
kapasitas produksi pada tingkat sekarang.
3.
Arus Kas sebagai
Validasi
Laporan arus kas
berguna untuk memprediksi hasil operasi berdasarkan kapasitas produksi yang dimiliki
dan direncanakan. Juga digunakan untuk menilai kapasitas ekspansi perusahaan di
masa depan, kebutuhan modalnya, dan sumber arus kas masuknya. Laporan arus kas
melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar, serta kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban lancarnya. Laporan arus kas juga menyediakan petunjuk
penting tentang :
· Kelayakan
pendanaan pengeluaran modal
· Sumber kas dalam
pendanaan ekspansi
· Ketergantungan
pada pendapatan eksternal
· Kebijakan dividen
di masa depan
· Kemampuan untuk
memenuhi persyaratan utang
· Fleksibitas
keuangan untuk menghadapi kebutuhan dan kesempatan yang tidak diantisipasi
· Praktik keuangan
oleh manajemen
· Kualitas laba
rugi
D.
RASIO ARUS KAS
KHUSUS
1.
Rasio Kecukupan
Arus Kas
Rasio kecukupan
arus kas merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dari
operasi yang cukup untuk menutup pengeluaran modal, investasi dalam persediaan
dan dividen tunai. Untuk menghilangkan pengaruh siklus dan pengaruh acak
lainnya, total tiga tahun biasanya digunakan untuk menghitung rasio ini. Rasio
kecukupan arus kas dihitung:
2.
Rasio Reinvestasi
Kas
Rasio reinvestasi
kas adalah ukuran atas persentase investasi dalam aktiva yang mencerminkan kas
operasi yang ditahan dan diinvestasikan kembali dalam perusahaan untuk
mengganti aktiva dan menumbuhkan operasi. Rasio dapat dihitung sebagai berikut:
referensi: subramanyam, Financial Statement Analysis 11e
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus